Sabtu, 02 Maret 2013

TBC/Paru-Paru

Apa itu Tuberculosis?

Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.
Pada tahun 1992 WHO telah mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia.
Indonesia berada dalam peringkat ketiga terburuk di dunia untuk jumlah penderita TB. Setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu lainnya meninggal. Seratus tahun yang lalu, satu dari lima kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh tuberkulosis.
Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia. Keterlambatan dalam menegakkan diagnosa dan ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan mempunyai dampak yang besar karena pasien Tuberkulosis akan menularkan penyakitnya pada lingkungan, sehingga jumlah penderita semakin bertambah.

Penyebab Penyakit TBC

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa penyakit TBC ini merupakan suatu penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberklosa. bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Selain karena bakteri, penyebab utama faktor lingkungan yang lembab, kurangnya sinar matahari pada suatu ruang dan kurangnya sirkulasi udara juga sangat berperan dalam penyebaran bakteri mikobakterium tuberklosa ini sehingga sangat mudah menjangkiti bagi orang yang hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Gejala TBC Secara Umum ( Ciri-ciri Penyakit TBC )

Gejala yang muncul bagi seseorang yang mengidap penyakit TBC adalah :
  • Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama
  • Sering berkeringat pada malam hari
  • Gampang terkena influenza dan bersifat hilang timbul
  • Menurunnya nafsu makan dan berat badan
  • Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
  • Perasaan lemah, lesuh & tidak enak (malaise)

Gejala Khusus Penyakit TBC

Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.
  • Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
  • Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
  • Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang

Tips berikut berguna untuk mencegah Penularan penyakit TBC:

1. Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin
2. Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)
3. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
4. Menghindari udara dingin
5. Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur
6. Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
7. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
8. Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

TESTIMONI

  • Nama      : Tauhid Hasim
  • Asal         : Purwakarta, Jawa Barat
  • Umur      : 51 tahun
  • Profesi     : Wirausaha
  • Penyakit: Paru – Paru/ TBC
Saya minum  XAMthonePlus 3 botol selama 2 minggu dan hasilnya menakjubkan. Semua keluhan penyakit saya sembuh. Selama masa penyembuhan saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan. Setelah sembuh saya pun tetap minum walau hanya sekali sehari.
  • Nama      : Samarin Srinata
  • Asal         : Jakarta, DKI Jakarta
  • Umur      : 47 tahun
  • Profesi     : Ibu Rumah Tangga
  • Penyakit : Paru – Paru/ TBC
Saya minum XAMthonePlus botol selama kurang lebih 2 minggu alhamdulillah penyakit saya sembuh. Saya tidak minum obat puskesmas lagi, dan biaya yang keluar juga semakin kecil, sekarang saya hanya membeli XAMthonePlus untuk dikonsumsi rutin sampai sembuh total. Saya pun bertekad untuk minum XAMthonePlus selama sisa hidup saya.
  • Nama       : Basuki Ahmad
  • Asal          : Jakarta, DKI Jakarta
  • Umur       : 44 tahun
  • Profesi      : Pegawai Swasta
  • Penyakit : Paru – Paru/ TBC
Saya sangat kaget ketika mengetahui dari pemeriksaan dokter bahwa saya mengidap paru-paru. Hal ini sangat mengganggu pikiran saya. Selain memikirkan biaya pengobatannya yang besar, saya juga memikirkan anak-anak dan istri saya, takutnya mereka terjangkit. Tetapi alhamdulillah, setelah saya minum XAMthonePlus rasa khawatir itu sirna karena dokter bilang paru-paru saya sudah sehat. Saya minum baru 3 botol dari total 6 botol yang saya beli, dan saya akan lanjutkan walaupun sudah sembuh.
  • Nama       : Mustafa Hadji
  • Asal          : Bekasi, Jawa Barat
  • Umur       : 37 tahun
  • Profesi      : Pekerja Bangunan
  • Penyaki   : Paru – Paru/ TBC
Sebagai pekerja kasar saya sering berada di area yang banyak debu dan itu berlangsung lama. Tidak disadari paru-paru saya kena. Selain debu, juga dipengaruhi dengan faktor-faktor lainnya seperti sering begadang, merokok, minuman keras dan makanan yang kurang bersih. Setelah diberikan 2 botol XAMthonePlus oleh teman saya, saya coba minum, ternyata dalam waktu 10 hari semua keluhan menyangkut paru-paru saya hilang, wah luar biasa ini. Walaupun kekurangan dana, saya bertekad untuk tetap minum XAMthonePlus.
  • Nama        : Mulyanto Slamet
  • Asal           : Depok, Jawa Barat
  • Umur        : 45 tahun
  • Profesi       : Karyawan Swasta
  • Penyakit  : Paru – Paru/ TBC
Setelah minum XAMthonePlus 3 botol paru-paru saya membaik, napas jadi plong, tidur nyenyak, nafsu makan bertambah dan saya sudah tidak berobat ke puskesmas lagi. Saya minum sesudah makan 2 kali sehari. Alhamdulillah sekarang saya semakin sehat.
  • Nama       : Barnabas Waropen
  • Asal          : Jayapura, Papua
  • Umur       : 29 tahun
  • Profesi      : Pegawai Negeri Sipil
  • Penyakit : Paru – Paru/ TBC
Saya menderita paru-paru sejak 1 tahun belakangan ini. Sebelumnya saya berobat tiap 6 bulan sekali ke dokter, tapi lelah rasanya karena bolak-balik ke dokter, biayanya sangat mahal. Akhirnya saya putuskan untuk rutin minum XAMthonePlus. Habis 2 botol dalam waktu 10 hari kurang lebih, paru-paru saya sudah membaik. Saya minum 30 ml sebelum makan kadang sesudah makan. Sekarang saya rutin minum sampai benar-benar sehat.
  • Nama       : Rafika Harun
  • Asal          : Jakarta, DKI Jakarta
  • Umur       : 9 tahun
  • Profesi      : Pelajar SD (Sekolah
  • Penyakit : Paru – Paru/ TBC
Saya dikasih Ibu 30 ml XAMthonePlus untuk diminum pada malam hari sebelum tidur. Saya minum jam 09.00 WIB jam 12.00 WIB saya rasa lapar sekali, padahal tadinya saya sudah makan sebelum minum XAMthonePlus. Akhirnya saya makan lagi sambil ditemani Ibu, esok paginya saya bangun rasanya segar sekali. Nafsu makan bertambah membuat badan saya jadi gemuk dan paru-paru saya sehat. Saya minum 3 botol XAMthonePlus selama 2 minggu setiap malam sesudah makan.
  • Nama       : Rohayati Mumon
  • Asal          : Jakarta, DKI Jakarta
  • Umur      : 21 tahun
  • Profesi     : Mahasiswi
  • Penyaki  : Paru – Paru/ TBC
Saya menderita paru-paru sejak kuliah smester I. Setelah minum 30 ml XAMthonePlus reaksi awalnya enak sekali. Batuk-batuknya mulai berkurang, nafsu makan bertambah, saya lanjutkan sampai habis 1 botol rasanya sudah sembuh, tetapi saran teman, “sebaiknya kamu minum seterusnya, jadikan itu seperti minuman kamu sehari-hari.” Memang ajaib jus kulit buah manggis ini.

0 komentar:

Posting Komentar