Sabtu, 02 Maret 2013

Trigliserida

Apakah Trigliserida ?

Trigliserida adalah lemak. Semua lemak yang kita makan ialah trigliserida. Mereka lalu ditranspor melalui aliran darah untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh.
Bahan yang satu ini belakangan ramai dibicarakan. Konon, sebagaimana kelebihan kolesterol, yang sejak lama telah diproklamirkan sebagai musuh manusia, warning terhadap trigliserida pun mulai meluncur dari kalangan medis. Sekalipun masih berkelebat banyak kontroversi yang menyangkut bahan ini, makin hari makin terkuak dampak buruknya terhadap kesehatan.
Asam lemak yang membentuk trigliserida dimanfaatkan sebagai sumber energi yang diperlukan oleh otot-otot tubuh untuk bekerja atau disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Mirip dengan yang terjadi dengan kelebihan kolesterol atau gula darah, kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat melahirkan berbagai problem kesehatan.
Pengukuran kadar trigliserida mesti dikerjakan setelah puasa selama 12-14 jam. Di Amerika Serikat patokan nilai yang digunakan adalah berdasarkan rekomendasi yang berasal dari National Cholesterol Education Program, sebagaimana tersebut di bawah ini:
- Acceptable (dapat diterima) kurang dari 200
- Borderline high (perbatasan tinggi) 200-400
- Tinggi 400-1000
- Sangat tinggi lebih tinggi dari 1000
Namun demikian, banyak ahli yang sepakat bahwa patokan ideal mesti berada di bawah 150, bukan 200, sebagaimana tabel di atas. Standar ini sangat esensial, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung (termasuk penderita kencing manis).
Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida
Untuk pertama kalinya, para peneliti dari Sheba Medical Center di Tel Hashomer Israel mengindikasikan bahwa peningkatan risiko penyakit stroke juga berkaitan dengan kadar lemak darah yang disebut trigliserida.
Para peneliti itu juga mengungkapkan, trigliserida mungkin pula dapat digunakan untuk mengindentifikasi risiko seseorang mengidap stroke iskemik — stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah otak, sehingga aliran darah ke otak terganggu.
Dari riset beberapa tahun lalu para dokter telah mengetahui bahwa obat penurunkan kadar lemak darah seperti kolesterol juga bisa mencegah penyakit stroke. Namun demikian, lanjutnya, hubungan yang lebih tepat antara lemak — khususnya trigliserida — dan stroke belum begitu jelas.
Dalam riset terbaru ini, lebih dari 11 ribu pasien pengidap penyakit jantung koroner yang belum mengalami stroke atau pun transient ischemic attack (TIA) yang biasa juga disebut stroke ringan.
Kadar trigliserida sejak lama memang selalu diukur bersamaan dengan kadar lemak darah lainnya. Namun hingga saat ini jenis lemak itu tidak mendapat perhatian yang cukup serius dalam pencegahan stroke.
Untuk menekan kadar trigliserida, seseorang dapat mengubah gaya hidup dengan cara lebih sehat seperti olahraga, menurunkan berat badan serta diet rendah lemak.
Sekitar 80 persen kasus stroke terjadi akibat tersumbatnya pembuluh darah ke otak, sedangkan 20 persen lainnya disebabkan rusaknya pembuluh darah di otak.
Usia penderita stroke belakangan ini makin muda, yakni sekitar 40 tahun. Tidak jarang beberapa pasien yang terserang stroke baru berumur 32 tahun. Ini juga disebabkan pola makan yang cenderung mengonsumsi makanan siap saji atau fast food tanpa diimbangi dengan olahraga secara rutin. (Rtr/ac)
Xamthone Plus Obat Tradisional Trigliserida
Mengapa Xamthone Plus memiliki kemampuan mengobati berbagai penyakit? Pertanyaan ini terjawab melalui penelitian terkini yang membuktikan Xamthone Plus Obat Penyakit Trigliserida mengandung anti oksidan yang sangat tinggi yaitu xanthone. Journal of free radical research and journal of pharmacology mempublikasikan bahwa xamthone memiliki banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi sakit jantung, trigliserida, hipertensi dan trombosit.
Xamthone Plus Obat herbal Trigliserida juga memperlebar pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah, juga kaya akan kalium yang membantu metabolisme energi. Sehingga mampu mencegah dan mengobati penyakit stroke, jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

TESTIMONI

  • Nama : Jufri Akatiri
  • Asal : Jakarta, DKI Jakarta
  • Umur : 38 tahun
  • Profesi : Pegawai Negeri Sipil
  • Penyakit : Penyakit Trigliserida
Setelah minum Xamthone Plus Obat Tradisional Trigliserida 6 botol selama 1 bulan penyakit saya sembuh. Saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan.
  • Nama : Masturip
  • Asal : Bogor, Jawa Barat
  • Umur : 48 tahun
  • Profesi : Pegawai Negeri Sipil
  • Penyakit : Penyakit Trigliserid
Setelah minum Xamthone Plus Obat herbal Trigliserida 6 botol selama 1 bulan penyakit saya sembuh, dan sekarang minum terus walaupun sudah sehat, karena tidak ada efek samping dan sifat ketergantungan. Hanya 30 ml setiap minum 2 kali sehari.
  • Nama : Fahmi Juanda
  • Asal : Bantul, Yogyakarta
  • Umur : 45 tahun
  • Profesi : Pegawai Swasta
  • Penyakit : Penyakit Trigliserida
Setelah minum Xamthone Plus Obat Penyakit Trigliserida 3 botol selama 2 minggu penyakitnya sembuh. Ini luar biasa, karena sebelum-sebelumnya saya selalu ke dokter untuk menyembuhkan penyakit ini. Saya minum 30 ml pagi dan malam sesudah makan.
  • Nama : Irianti Mahmud
  • Asal : Denpasar, Bali
  • Umur : 52 tahun
  • Profesi : Pegawai Swasta
  • Penyakit : Penyakit Trigliserida
Setelah minum Xamthone Plus Obat Tradisional Trigliserida 4 botol penyakit saya sembuh dan tidak kambuh lagi, tetapi teman saya sarankan untuk tetap minum walaupun sudah sembuh. Saya biasa minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan.
  • Nama : Mujono
  • Asal : Yogyakarta
  • Umur : 60 tahun
  • Profesi : Pensiunan Swasta
  • Penyakit : Penyakit Trigliserida
Setelah minum Xamthone Plus Obat herbal Trigliserida 9 botol selama 1 bulan lebih dari 12 botol yang saya beli, penyakit itu sembuh dan kini saya bisa jalan kembali. Saya minum 30 ml 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Saya biasa minum sebelum makan. Walaupun sudah sembuh saya tetap minum sampai sekarang, karena tidak ada efek samping dan kandungan kimiawi.

0 komentar:

Posting Komentar